Kotawaringin Barat – Sambi, adalah sebuah desa yang berada di Kecamatan Arut Utara (Arutara) Kotawaringin Barat Kalteng. Meski letaknya cukup jauh namun desa ini mempunyai nilai sejarah kemerdekaan RI yakni penyelamatan bendera pusaka oleh seorang tentara yang bernama Tjilik Riwut dengan cara terjun payung. Inilah kali pertama terjun payung bagi Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu dilakukan.
Masyarakat sambi sendiri hingga saat ini menggantungkan hidupnya dari berladang, berkebun serta menambang emas yang merupakan pekerjaan turun temurun dengan metode tradisional. Warganya yang humanis dan tidak menutup diri, Sambi kini mulai berbenah untuk maju. Dan keinginan itu selalu dinantikan seluruh warga agar Desa Sambi bisa cepat berkembang dan maju.
Melihat potensi dan keinginan masyarakat yang begitu tinggi, beberapa tahun lalu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan didampingi Pemprov Kalteng serta Pemda Kobar menyambangi desa Sambi dengan medan jalan yang cukup berat waktu itu. Tak sedikit mobil rombongan yang harus ditarik menggunakan mobil dobel gardan agar selamat dari kubangan berlumpur.
Hasil dari verifikasi serta analisis oleh Tim KLHK, kini warga sambi mulai merasakan perhatian dari pemerintah itu yakni dengan diterimanya mesin pengolahan emas yang ramah lingkungan.
Mengetahui kabar baik itu, warga Sambi pun menggandeng pengusaha tambang yang dinilai sudah mampu mengoperasikan mesin serta bisa mengarahkan warga dalam proses pengolahan emas yang ramah lingkungan. Pasalnya, disisi lain kehadiran pengusaha tambang yang legal dinilai sangat dibutuhkan oleh warga desa Sambi terutama membantu perbaikan akses serta membantu terselenggaranya pendidikan bagi siswa-siswi baik tingkat SD maupun SLTA.
Bahkan menurut keterangan beberapa tokoh masyarakat saat ditemui pekan lalu, mereka nantinya akan membuat suatu wadah dalam pengelolaan serta menanggapi kabar-kabar yang dianggap menyudutkan desanya. Dikatakannya sudah ada 7 guru dibayarkan oleh pengusaha tersebut. Hal ini menunjukkan kepedulian para pengusaha di desa itu benar-benar diwujudkan serta mendukung penuh kemajuan desa Sambi agar lebih cepat terealisasi.
Oleh karenanya, pemerintah desa secara menyeluruh dalam mewakili warganya berharap semua komponen agar turut mendukung program ini, karena bantuan itu diperuntukkan untuk warga bukan kepada siapa-siapa. Sedangkan penyerahan alat itu nantinya akan diwakili oleh Pemda Kobar serta dari pihak kecamatan. (SM-LB1)